Pemilihan


Kita lanjut lagi nii kawan BD masih dalam pembelajaran tentang algoritma semoga masih inget yang kemarin yaa hayuuu inget ga niii....


Program dapat merepresentasikan situasi pemilihan yang sering dihadapi dalam dunia nyata. Berdasarkan satu atau beberapa kondisi, dapat ditentukan satu atau sejumlah aksi yang akan dilakukan. Dengan adanya struktur pemilihan, program dapat berjalan dengan jalur yang berbeda, berdasarkan hasil pengecekan kondisi yang dipenuhi.

1. Konversi Struktur IF dan CASE ke Bahasa C

Berikut ini diberikan pedoman konversi dari algoritma ke dalam bahasa C untuk struktur IF dan CASE:

Algoritma
Bahasa C
If kondisi then
   Aksi
End if
if (kondisi) {
   Aksi;
}
If kondisi then
   Aksi1
Else
   Aksi2
End if
If (kondisi) {
   Aksi1;
}
else {
   Aksi2;
}
If kondisi1 then
   Aksi1
Else if kondisi2
   Aksi2
Else
   Aksi3
End if
if (kondisi1) {
   Aksi1;
}
else if (kondisi2){
   Aksi2;
}
else {
   Aksi3;
}
Case ekspresi
   Nilai1: Aksi1
   Nilai2: Aksi2
   Nilai3: Aksi3
End case
switch (ekspresi) {
   case Nilai1: Aksi1;
                   Break;
   case Nilai2: Aksi2;
                    Break;
   case Nilai3: Aksi3;
   }
Case ekspresi
   Nilai1: Aksi1
   Nilai2: Aksi2
   Nilai3: Aksi3
   Otherwise: Aksi4
End case
switch (ekspresi) {
   case Nilai1: Aksi1;
                    Break;
   case Nilai2: Aksi2;
                    Break;
   case Nilai3: Aksi3;
                    Break;
   default: Aksi4;
}

Case ekspresi
   Nilai-1,Nilai-2,Nilai-3: Aksi1
   Nilai-4,Nilai-5:           Aksi2
   Nilai-6..Nilai-8:          Aksi3
   Otherwise:               Aksi4
End Case

switch (ekspresi) {
   case Nilai1:
   case Nilai2:
   case Nilai3: Aksi1;
                    Break;
   case Nilai4:
   case Nilai5: Aksi2;
                    Break;
   case Nilai6:
   case Nilai7:
   case Nilai8: Aksi3;
                    Break;
   default:       Aksi4;
}

Catatan:
   - penulisan kondisi pada IF dan ekspresi pada CASE dalam bahasa C harus
     digunakan tanda kurung ( ).
   - aksi berupa satu perintah atau lebih, masing-masing diakhiri titik koma.
   - apabila aksi hanya berupa satu perintah, penggunaan { } dapat dihilangkan.
   - kata “if”, “else”, “switch”, “case” dan “default” dalam bahasa C, harus
     ditulis dengan huruf kecil semua.
   - dalam bahasa C tidak ada kata “then”, “end if” dan “end case” tetapi
     digantikan pasangan kurung kurawal { dan }
   - hati-hati dengan penggunaan kesamaan, yaitu dengan “==” bukan “=”.
   - string digunakan kutip dua ( seperti “test” ) bukan kutip satu (‘test’).

2.  Contoh dan Latihan Struktur IF
Contoh-1: Algoritma menentukan apakah positip atau negatip dari bilangan yang diinput.

Algoritma
Bahasa C
Algoritma PosNeg
/* menentukan positip/negatip*/
Kamus Data
   bil  : integer
   ket : string
Begin
   |Input(bil)
   |If (bil>=0) then
   |   Output(‘positip’)
   |Else
   |   Output(‘negatip’)
   |End if
End
include <stdio.h>
include <conio.h>

/* menentukan positip/negatip */
int main()  {
//Kamus Data
   int bil;
//Begin
   printf(“Masukkan bilangan: ”);
   scanf(“%d”,&bil);
   if (bil>=0) {
      printf(“bil adalah positip”);
   }
   else {
      printf(“bil adalah negatip”);
   }
   getche();
}

1.1.  Contoh dan Latihan Struktur IF
Contoh-1: Algoritma menentukan apakah positip atau negatip dari bilangan yang diinput.

Algoritma
Bahasa C
Algoritma PosNeg
/* menentukan positip/negatip*/
Kamus Data
   bil  : integer
   ket : string
Begin
   |Input(bil)
   |If (bil>=0) then
   |   Output(‘positip’)
   |Else
   |   Output(‘negatip’)
   |End if
End
include <stdio.h>
include <conio.h>

/* menentukan positip/negatip */
int main()  {
//Kamus Data
   int bil;
//Begin
   printf(“Masukkan bilangan: ”);
   scanf(“%d”,&bil);
   if (bil>=0) {
      printf(“bil adalah positip”);
   }
   else {
      printf(“bil adalah negatip”);
   }
   getche();
}

Algoritma PosNeg
/* menentukan positip/negatip*/
Kamus Data
   bil  : integer
   ket : string
Begin
   |Input(bil)
   |Ket ß ‘positip’
   |If (bil<0) then
   |   Ket ß ‘negatip’
   |End if
   |Output(Ket)
End
#include <stdio.h>
#include <conio.h>

/* menentukan positip/negatip */
int main()  {
//Kamus Data
   int bil;
   char Ket[10];
//Begin
   printf(“Masukkan bilangan: ”);
   scanf(“%d”,&bil);
   strcpy(Ket,”positip”);
   if (bil<0) {
      strcpy(Ket,”negatip”);
   }
   printf(“bil adalah %s”,Ket);
   getche();
}

Latihan-1: Tulis secara lengkap program bahasa C untuk potongan algoritma berikut.

Algoritma-1a
   |Input(bil)
   |If (bil>=0) then
   |   Output(‘positip’)
   |End if
   |If (bil<0) then
   |   Output(‘negatip’)
   |End if
Algoritma-1b
   |Input(bil)
   |positip ß bil>=0
   |If (positip=true) then
   |   Output(‘positip’)
   |else
   |   Output(‘negatip’)
   |End if
 
Contoh-2: Algoritma menentukan bilangan terbesar dari 3 bilangan yang diinput.

Algoritma Terbesar_1
/* menentukan terbesar dari 3 bilangan yang diinput*/
Kamus Data
   A,B,C  : integer
Begin
   |Input(A,B,C)  
   |If (A>B) then
   |   |If (A>C) then
   |   |  Output(‘terbesar =’,A)
   |   |Else
   |   |  Output(‘terbesar =’,C)
   |   |End if
   |else
   |   |if (B>C) then
   |   |  Output(‘terbesar =’,B)
   |   |Else
   |   |  Output(‘terbesar =’,C)
   |   |End if
   |End if
End

#include <stdio.h>
#include <conio.h>

/* menentukan terbesar 3 bilangan */
int main()  {
//Kamus Data
   int A,B,C;
//Begin
   printf(“Masukkan 3 bilangan: ”);
   scanf("%d %d %d",&A,&B,&C);
   if (A>B) {
      if (A>C) {
         printf(“terbesar adalah %d”,A);
      }
      else {
         printf(“terbesar adalah %d”,C);
      }
   }
   else {
      if (B>C) {
         printf(“terbesar adalah %d”,B);
      }
      else {
         printf(“terbesar adalah %d”,C);
      }
   }
   getche();
}
Algoritma Terbesar_2
/* menentukan terbesar dari 3 bilangan yang diinput*/
Kamus Data
   A,B,C  : integer
Begin
   |Input(A,B,C)  
   |If (A>B and A>C) then
   |   |Output(‘terbesar =’,A)
   |Else if (B>A and B>C) then
   |   |Output(‘terbesar =’,B)
   |Else if (C>A and C>B) then
   |   |Output(‘terbesar =’,C)
   |End if
End

#include <stdio.h>
#include <conio.h>

/* menentukan terbesar 3 bilangan */
int main()  {
//Kamus Data
   int A,B,C;
//Begin
   printf(“Masukkan 3 bilangan: ”);
   scanf("%d %d %d",&A,&B,&C);

   if (A>B && A>C) {
      printf(“terbesar adalah %d”,A);
   }
   else if (B>A && B>C) {
      printf(“terbesar adalah %d”,B);
   }
   else {
      printf(“terbesar adalah %d”,C);
   }
   getche();
}

Latihan-2: Tulis secara lengkap program bahasa C untuk potongan algoritma berikut.
Algoritma-2a
   |Input(A,B,C)
   |Max ßA  
   |If (B>Max) then
   |   |Max ßB
   |End if
   |If (C>Max) then
   |   |Max ßC
   |End if
   |Output(‘terbesar = ‘,Max)
Algoritma-2b
   |Input(A,B,C)  
   |If (A>B and A>C) then
   |   |Output(‘terbesar =’,A)
   |Else
   |   |if (B>A and B>C) then
   |   |   Output(‘terbesar =’,B)
   |   |Else
   |   |   if (C>A and C>B) then
   |   |       Output(‘terbesar =’,C)
   |   |   |End if
   |   |End if
   |End if

Contoh-3 :  Pembayaran air minum PDAM
PDAM menerapkan pembayaran air minum perumahan dengan cara perhitungan sebagai berikut :
- Tarif per m3 untuk 10 m3 pertama (1-10) adalah Rp 2.000
- Tarif per m3 untuk 10 m3 kedua (11-20) adalah Rp 3.000
- Tarif per m3 untuk 10 m3 ketiga (21-30) adalah Rp 4.000
- Tarif per m3 untuk 10 m3 selanjutnya (31 ke atas) adalah Rp 5.000
- Pemakaian air dihitung minimal 10 m3 (kurang dari 10 m3 dianggap 10 m3)
- Biaya administrasi bulanan sebesar Rp10.000
Bagaimana membuat algoritma untuk menghitung biaya tersebut?
Contoh kasus
Penggunaan air 5 m3 dengan biaya 10 x 2.000 + 10.000 = 30.000
Penggunaan air 15 m3 dengan biaya 10 x 2.000 + 5 x 3.000 + 10.000 = 45.000
Penggunaan air 75 m3 dengan biaya 10 x 2.000 + 10 x 3.000 +
                                                10 x 4.000 + 45 x 5.000 +10.000 = 325.000

Solusi    :
Pemakaian air dibagi menjadi 4 area pemakaian (misal area a,b,c,d), baru dihitung total biaya
Algoritma
Bahasa C
Algoritma PDAM
/* menghitung biaya pemakaian air*/
Kamus Data
   pakai,a,b,c,d : integer
   biaya          : integer
Begin
   |Input(pakai)
   |aß10
   |bß 0
   |cß 0
   |dß
   |If (pakai>30) then
   |   |bß 10
   |   |cß 10
   |   |dß pakai - 30 
   |Else If (pakai>20) then
   |   |bß 10
   |   |cß pakai - 20
   |Else If (pakai>10) then
   |   |bß pakai - 10
   |End if
   |biayaß a * 2000 + b * 3000 +
   |           c * 4000 + d * 5000 +
   |           10000
   |Output(‘biaya =’,biaya)
End
#include <stdio.h>
#include <conio.h>

/* menghitung biaya pemakaian air*/
int main()  {
//Kamus Data
   int pakai,a,b,c,d;
   int biaya;
//Begin
   printf(“Masukkan pemakaian air: ”);
   scanf(“%d”,&pakai);
   a=10;
   b=0;
   c=0;
   d=0;
   if (pakai>30) {
      b=10;
      c=10;
      d=pakai – 30; 
   }
   else if (pakai>20) {
      b=10;
      c=pakai – 20;
   }
   else if (pakai>10) {
      b=pakai – 10;
   }
   biaya = a * 2000 + b * 3000 +
              c * 4000 + d * 5000 +
              10000;
   printf(“biaya = %d”,biaya);
   getche();
   return 0;
//End
}

Latihan-3: Tulis secara lengkap program bahasa C untuk potongan algoritma berikut.
Indeks nilai sebuah matakuliah didapat dengan cara menghitung nilai akhir berdasarkan prosentase komponen-komponennya kemudian ditentukan indeks nilainya. Misal digunakan ketentuan sebagai berikut:
- Nilai Akhir dihitung dari 30% UTS, 40%UAS, 20% Tugas dan 10% kehadiran
- Indeks Nilai ditentukan berdasarkan Nilai Akhir (NA),
  Bila NA >= 85 maka Indeksnya A
  Bila 85 > NA >= 70 maka Indeksnya B
  Bila 70 > NA >= 55 maka Indeksnya C
  Bila 55 > NA >= 40 maka Indeksnya D
  Bila NA < 40 maka Indeksnya E
Bagaimana membuat algoritma untuk menentukan Indeks Nilai tersebut?

Algoritma Nilai
/* menentukan indeks nilai*/
Kamus Data
   UTS,UAS,Tugas,Abs : integer
   NAS                      : real
   Indeks                    : char
Begin
   |Input(UTS,UAS,Tugas,Abs)
   |NAS ß 0.3*UTS + 0.4*UAS +
   |            0.2*Tugas + 0.1*ABS
   |If (NAS>=85) then
   |   |Indeks ß ‘A’
   |Else If (NAS>=70 and NAS<85)
   |   |then
   |   |Indeks ß ‘B’
   |Else If (NAS>=55 and NAS<70)
   |   |then
   |   |Indeks ß ‘C’
   |Else If (NAS>=40 and NAS<55)
   |   |then
   |   |Indeks ß ‘D’
   |Else
   |   |Indeks ß ‘E’
   |End if
   |Output(‘Indeks Nilai =’,Indeks)
End
#include <stdio.h>
#include <conio.h>

/* menentukan indeks nilai*/
int main()  {
//Kamus Data
   int UTS,UAS,Tugas,Abs;
   float NAS;
   char Indeks;
//Begin
   printf(“Masukan nilai UTS,UAS,”);
   printf(“Tugas dan kehadiran: ”);
   scanf(“%d %d”,&UTS,&UAS);
   scanf(“%d %d”,&Tugas,&Abs);
   NAS = 0.3*UTS + 0.4*UAS +
               0.2*Tugas + 0.1*Abs;
   if (NAS>=85)
      Indeks = ‘A’;
   else if (NAS>=70)
      Indeks = ‘B’;
   else if (NAS>=55)
      Indeks = ‘C’;
   else if (NAS>=40)
      Indeks = ‘D’;
   else {
      Indeks = ‘E’;
   }
   printf(“Indeks Nilai = %c”,Indeks);
   getche();
}

1.2.    Contoh dan Latihan Struktur IF
Contoh-4 :  Menentukan nama hari dari nomor hari yang diinput
Dinput nomor hari, ditampilkan nama harinya, bagaimana algoritmanya?
Solusi dengan IF dan CASE

Algoritma NamaHari
/* menentukan nama hari*/
Kamus Data
   NoHari  : integer
   NmHari : string
Begin
   |Input(NoHari)
   |Case NoHari
   |   |1: NmHari ß ‘Senin’
   |   |2: NmHari ß ‘Selasa’
   |   |3: NmHari ß ‘Rabu’
   |   |4: NmHari ß ‘Kamis’
   |   |5: NmHari ß ‘Jumat’
   |   |6: NmHari ß ‘Sabtu’
   |   |7: NmHari ß ‘Minggu’
   |End Case
   |Output(NmHari)
End
#include <stdio.h>
#include <conio.h>

/* menentukan nama hari*/
int main()  {
//Kamus Data
   int NoHari;
   char NmHari[10];
//Begin
   printf(“Masukkan nomor hari: ”);
   scanf(“%d”,&NoHari);
   switch (NoHari) {
      case 1: strcpy(NmHari,”Senin”); break;
      case 2: strcpy(NmHari,”Selasa”);break;
      case 3: strcpy(NmHari,”Rabu”); break;
      case 4: strcpy(NmHari,”Kamis”);break;
      case 5: strcpy(NmHari,”Jumat”); break;
      case 6: strcpy(NmHari,”Sabtu”); break;
      case 7: strcpy(NmHari,”Mingu”);
   }
   printf(“Nama hari = %s ”,NmHari);
   getche();
}

Latihan-4 :  Merubah angka menjadi kalimat
Dinput bilangan/angka (angka dibatasi 1-99), ditampilkan kata-kata/kalimat dari bilangan tersebut, ubah potongan algoritma berikut ke bahasa C yang lengkap.


   |Input(bil)
   |pul ß bil div 10
   |sat ß bil mod 10
   |Kalimat ß ‘’
   |Case sat
   |   |1: Kalimat ß ‘Satu’
   |   |2: Kalimat ß ‘Dua’
   |   |3: Kalimat ß ‘Tiga’
   |   |4: Kalimat ß ‘Empat’
   |   |5: Kalimat ß ‘Lima’
   |   |6: Kalimat ß ‘Enam’
   |   |7: Kalimat ß ‘Tujuh’
   |   |8: Kalimat ß ‘Delapan’
   |   |9: Kalimat ß ‘Sembilan’
   |End Case
   |Case pul
   |   |1: |Case sat
   |   |    |   0:            Kalimat ß‘Sepuluh’
   |   |    |   1:            Kalimat ß‘Sebelas’
   |   |    |  Otherwise: Kalimat ß Kalimat + ‘ belas’
   |   |    |End Case
   |   |2: |Kalimat ß ‘Dua Puluh’ + Kalimat
   |   |3: Kalimat ß ‘Tiga Puluh’ + Kalimat
   |   |4: Kalimat ß ‘Empat Puluh’ + Kalimat
   |   |5: Kalimat ß ‘Lima Puluh’ + Kalimat
   |   |6: Kalimat ß ‘Enam Puluh’ + Kalimat
   |   |7: Kalimat ß ‘Tujuh Puluh’ + Kalimat
   |   |8: Kalimat ß ‘Delapan Puluh’ + Kalimat
   |   |9: Kalimat ß ‘Sembilan Puluh’ + Kalimat
   |End Case
   |Output(Kalimat)     





 4.4. Latihan Tambahan

1.  Genap Ganjil
Tulis program untuk menentukan apakah bilangan yang diinput oleh user genap atau ganjil.
Contoh masukan :
bilangan = 10
Contoh keluaran :
bilangan 10 adalah genap
2.  Terbesar dari 2 bilangan
Tulis program untuk menentukan bilangan terbesar dari dua bilangan yang diinput oleh user.
Contoh masukan :
bilangan ke-1  = 30
bilangan ke-2  = 25
Contoh keluaran :
bilangan terbesar adalah 30
3.  Terkecil dari 2 bilangan
Tulis program untuk menentukan bilangan terkecil dari dua bilangan yang diinput oleh user.
Contoh masukan :
bilangan ke-1  = 30
bilangan ke-2  = 25
Contoh keluaran :
bilangan terkecil adalah 25
4.  Lama Bekerja (selisih jam masuk dan jam pulang)
Tulis program untuk menentukan lama bekerja seorang pegawai, jika jam masuk dan jam pulang diinput. Catatan: jam berupa angka 1-12, dan seorang pegawai bekerja kurang dari 12 jam.
Contoh Masukan dan keluaran:
Jam masuk
Jam keluar
Keluaran/tampilan
10
11
Lama bekerja 1 jam
10
  2
Lama bekerja 3 jam
10
  7
Lama bekerja 9 jam

5.  Biaya Parkir
Tulis program untuk menentukan biaya parkir yang dihitung berdasarkan lama parkir. Lama parkir dihitung dari selisih jam masuk dan jam keluar diinput (seperti soal 4). Biaya parkir 2 jam pertama 2000, perjam berikutnya 500.
Contoh Masukan dan keluaran:
Jam masuk
Jam keluar
lama
keluaran/tampilan
10
11
1
Biaya = 2000
10
2
3
Biaya = 2500
10
7
9
Biaya = 4500

6.  Penggabungan resistor
Tulis program untuk menghitung resistor pengganti dari 3 buah resistor yang disusun secara seri atau paralel. Rumus untuk resistor pengganti sbb:
Seri:  Rgab = R1 + R2 + R3
Paralel:          1/Rgab = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3
Besar R1, R2 dan R3 serta jenis penyusunan (seri/paralel) diinput oleh user.

7.  Buatlah program untuk menyelesaikan masalah berikut :
Program akan menerima masukan berupa kode, jenis dan harga, dengan
jenis adalah "A", "B", dan "C". Untuk setiap jenis, masing-masing akan diberikan diskon sebesar 10% untuk A,15% untuk B, dan 20% untuk C.
Program akan menghitung berapa harga setelah didiskon.
Contoh masukan :
kode = 10
Jenis = B
harga = 10000
Contoh keluaran :
Jenis barang B mendapat diskon = 15%, Harga setelah didiskon = 8500

8.  Kabisat
Buatlah program untuk menentukan apakah masukan tersebut
merupakan tahun kabisat atau bukan (Tahun kabisat adalah tahun yang
angka tahunnya habis dibagi 4).
Contoh masukan : 1995
Contoh keluaran  : 1995 bukan tahun kabisat
8.  Gaji Karyawan Mingguan
Sebuah perusahaan swasta menggaji karyawannya secara mingguan dengan hitungan sebagai berikut :
golongan 1 dengan upah per jam 3.000 rupiah
golongan 2 dengan upah per jam 3.500 rupiah
golongan 3 dengan upah per jam 4.000 rupiah
golongan 4 dengan upah per jam 5.000 rupiah
Bila seorang karyawan bekerja kurang atau sama dengan 40 jam per minggu, akan dihitung dengan upah per jam seperti di atas, tetapi apabila bekerja lebih dari 40 jam, maka lebihnya akan dihitung sebagai lembur dengan upah per jam 1½ kali upah biasa.
Tulis algoritma untuk menghitung gaji mingguan karyawan, bila golongan dan jam kerja diinput dari keyboard.

9.  Menghitung lama dalam jam dan menit
Buat program menghitung selisih waktu (dalam menit) berdasarkan jam mulai (jam,menit) dengan jam selesai (jam,menit). Data yang diinput adalah jam dan menit mulai, jam dan menit selesai.
Contoh Masukan dan Keluaran:
        
Mulai (jam,menit)
Selesai (jam,menit)
Lama (menit)
Lama (jam,menit)
10 30
12 10
100
1 jam 40 menit
10 30
  1 40
130
3 jam 10 menit


Petunjuk :
  • Hitung selisih jam seperti soal sebelumnya, kemudian kalikan dg 60 untuk mendapatkan menitnya.
  • Hitung selisih menit mulai dengan selesai, bila selisihnya positip tambahkan ke hasil sebelumnya, bila selisihnya negatip kurangkan ke hasil sebelumnya.

10. Kuadran dari koordinat titik
Buat program dengan masukan koordinat sebuah titik (x,y) dalam sebuah system koordinat kartesian, kemudian ditentukan di kuadran mana titik tersebut.
Contoh Masukan :
Koordinat titik (x,y) : 10 -20
Contoh keluaran:
Titik 10,-20 berada pada kuadran 4

11. Menaikkan 1 menit
Buat program dengan masukan berupa jam dan menit, kemudian ditentukan setelah ditambah satu menit menjadi jam berapa.

Contoh Masukan dan Keluaran:

Waktu asal
(jam,menit)
Setelah ditambah 1 menit (jam,menit)
10 30
10 31
10 59
11  0

12. Tunjangan Anak
Pemerintah hanya memberikan tunjangan anak dari PNS maksimal sampai 3 anak saja. Setiap anak diberikan tunjangan sebesar 10% dari gaji pokok.
Tulis program untuk menghitung total tunjangan anak, bila gaji pokok dan jumlah anak diinput oleh user.
Contoh Masukan dan Keluaran:
Jumlah anak
Gaji Pokok
Tunjangan Anak
0
1.000.000
0
1
1.000.000
100.000
3
1.000.000
300.000
5
1.000.000
300.000

13. Minibus pariwisata
Sebuah acara wisata digunakan minibus kapasitas 7 penumpang per mobil. Apabila terjadi kelebihan penumpang (walaupun cuma 1), maka minibus yang digunakan ditambah 1. Tulis program untuk menghitung jumlah minibus yang diperlukan, bila jumlah pesertanya diinput.
Contoh Masukan dan Keluaran:

Jumlah Peserta
Jumlah Minibus
5
1
7
1
8
2

14. Menentukan nama hari untuk N hari yang lalu
Diinput jumlah berapa hari yang lalu, kemudian ditentukan nama harinya. Tulis program untuk menentukan nama hari dari sekian hari yang lalu yang diinput. (Catatan, gunakan Hari ini = ‘Senin’)

Contoh Masukan dan Keluaran:

N hari yang lalu
Nama Hari
0
Senin
1
Minggu
10
Jumat
20
Selasa

15. Menentukan nama hari untuk N hari yang lalu
Diinput jumlah berapa hari yang lalu, kemudian ditentukan nama harinya. Tulis program untuk menentukan nama hari dari sekian hari yang lalu dan nomor hari ini yang diinput.
Contoh Masukan dan Keluaran:

N hari yang lalu
Hari ini
Nama Hari
0
1
Senin
3
3
Minggu
5
4
Sabtu

16. Menentukan nama hari untuk N hari yang akan datang
Diinput jumlah berapa hari yang akan datang, kemudian ditentukan nama harinya. Tulis program untuk menentukan nama hari dari sekian hari yang akan datang yang diinput. (Catatan, gunakan Hari ini = ‘Senin’)

Contoh Masukan dan Keluaran:

N hari yang akan datang
Nama Hari
0
Senin
1
Selasa
10
Kamis
20
Minggu

17. Menentukan terbesar dari 5 bilangan yang diinput
Diinput jumlah 5 buah bilangan, kemudian ditentukan bilangan mana yang terbesar.
Contoh Masukan dan Keluaran:

Bilangan diinput
Terbesar
10 30 25 50 13
50
80 30 25 50 35
80

18. Menentukan nama bulan dari nomor bulan yang diinput
Diinput nomor bulan, kemudian ditentukan nama bulannya.
Contoh Masukan dan Keluaran:

Nomor bulan
Nama bulan
1
Januari
5
Mei

19. Menentukan nomor urut tanggal dalam 1 tahun (Julian Date)
Diinput nomor tanggal, bulan dan tahun, kemudian ditentukan nomor urutnya dalam 1 tahun.

Contoh Masukan dan Keluaran:

Tanggal
Bulan
tahun
Nomor urut
1
1
2000
1
5
5
2000
126

20. Menentukan kalimat dari bilangan 1-999
Diinput bilangan (dibatasi antara 1 s/d 999), kemudian ditentukan kalimatnya.
Contoh Masukan dan Keluaran:

bilangan
kalimat
123
seratus dua puluh tiga
511
lima ratus sebelas
}
 kawan BD jika ada yang kesalahan atau tidak nyambung mungkin salah ketik atau ngantuk harap di maklumi ya kawan BD tetap di tongkrongan BD si&it kawan 
Semoga bermanfaat ya 

0 komentar:

Post a Comment