Algoritma dan Pemrograman
Selamat Malam Kawan BD si&it semoga sehat semua yaa..... dan kabar baik untuk semua amiiiin... kita lanjut untuk membahas tentang Algoritma dan Pemrograman, yang saya ambil dari pembelajaran semester 1, mungkin semua sudah kenal apa itu algoritma dan sudah belajar, terkadang apa yang kita pelajari yang lalu sudah lupa maka dari itu saya ulas kembali pembelajaran tujuan supaya kenal dengan algoritma terutama pada Dunia IT atau pemrograman Dunia SI.
Tipe Data, Operator dan Runtunan
2. Variabel
3. Konstanta
4. Operator
Tipe Data, Operator dan Runtunan
Tipe data, operator, dan runtunan merupakan suatu kesatuan konsep yang
paling mendasar didalam pemprograman komputer, karena tipe-tipe data dasar dan
operator dapat membentuk berbagai macam ekspresi yang akan digunakan dalam
program.
Sedangkan runtunan merupakan konsep dasar yang dapat memberikan gambaran
tentang cara kerja sebuah program dalam komputer.
1. Tipe Data Dasar
Tipe data dasar adalah tipe data yang dapat
langsung digunakan. Secara umum terdapat 2 tipe data dasar, yaitu numerik dan kategorik. Tipe data numerik terdiri atas angka/ kumpulan angka
serta dapat mengalami operasi perhitungan, sedangkan tipe data kategorik dapat
berupa angka maupun huruf namun tidak dapat mengalami operasi perhitungan.
Berikut merupakan contoh beberapa tipe data dasar
:
·
Integer/
bilangan bulat
Integer adalah tipe data dasar berupa bilangan
yang tidak mengandung pecahan desimal.
Contoh integer: 2 5 -10 -135 2008
Dalam pemrograman yang menggunakan bahasa
pemprograman C++, secara umum dikenal beberap macam tipe data integer, yaitu:
Tabel 1. Tipe data integer
·
Float/ bilangan pecahan
Float adalah tipe data dasar berupa bilangan yang
memiliki pecahan desimal. Dalam pemrograman, nilai dengan tipe data ini harus
ditulis dengan sebuah titik sebagai pemisah bilangan utuh dan bilangan
pecahannya.
Contoh real: .5 0.17 -3.465 92.0 4.3000+E9
Dalam pemrograman, secara umum dikenal beberapa
macam tipe data real, yaitu:
Tabel 2. Tipe data real
Nilai pada tabel diatas berbeda ya kawan BD dengan nilai yang
ada pada tabel tipe data integer, pada tabel diatas nilai untuk tipe data merupakan
tingkat ketelitian untuk masing-masing tipe data, bukan berdasarkan rentang
nilai.
·
Char/ Karakter
Char adalah tipe data dasar yang terdiri atas satu
buah angka, huruf, tanda baca atau karakter khusus. Untuk menyimpan sebuah
karakter, diperlukan 1 byte atau 8 bit tempat didalam memori. Dalam sebuah
program, penulisan tipe data char diawali dan diakhiri dengan tanda kutip
ganda.
Contoh char: “5” “A” “?” “+” “$”
Perhatikan bahwa 5 adalah integer sedangkan “5” adalah char.
·
String
String adalah tipe data dasar yang berupa kumpulan
karakter dengan panjang tertentu. Panjang string minimal adalah 0 artinya
string tersebut bernilai null. Sama halnya dengan penulisan karakter,
penulisan sebuah string juga harus diawali dan diakhiri dengan tanda petik
ganda.
Contoh string:
-
“Politeknik Telkom Bandung”
-
“30202001”
-
“z”
-
“”
·
Boolean/
bilangan logika
Sebuah data boolean memiliki tepat dua buah
kemungkinan nilai, yang biasanya direpresentasikan sebagai Benar dan Salah,
atau True dan False, atau dapat juga dilambangkan dengan 1 dan 0.
2. Variabel
Variabel atau peubah adalah obyek yang nilainya
dapat berubah-ubah dalam sebuah program. Variabel harus dideklarasikan sebelum
digunakan didalam program dengan tujuan untuk ‘memesan’ tempat dengan ukuran
tertentu (sesuai tipe datanya) pada memori. Kita dapat memberikan nama yang
mencirikan variabel tersebut untuk mempermudah pemanggilan di dalam program.
Pada saat mendeklarasikan sebuah variabel, pemrogram harus menyebutkan nama
variabel dan tipe data dari variabel tersebut.
Sebelum kita menuliskan beberapa program dalam
bahasa C++, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu struktur dan format
penulisan program dalam bahasa C++.
Buatlah contoh progrm dibawah ini :
1. // Contoh Program C++
2. #include <stdio.h>
3. #include <conio.h>
4. /* Program
5. Utama */
6. main () {
7. printf("Selamat Datang");
8. getch();
9. return 0;
10.}
Jika dijalankan, maka hasil dari program tersebut
akan menampilkan kata “Selamat Datang”.
Pada contoh program diatas :
·
Pada baris pertama dituliskan diawalannya tanda doubleslash.
Maksudnya adalah sebagai komentar, artinya baris tersebut tidak akan dieksekusi
oleh program. Selain dengan menggunakan “//”, kita juga dapat
menggunakan “/*
... */” dimana kita dapat
menuliskan komentar diantara tanda tersebut. Dengan menggunakan yang kedua,
kita dapat menuliskan komentar lebih dari 1 baris, seperti terlihat pada baris
ke 3 dan 4.
·
Pada baris kedua, code #include <stdio.h>, yang diawali dengan tanda crash (#). Ini
berfungsi untuk memberitahukan kepada preprocessor untuk meng-includekan file stdio.h,
karena file tersebut akan digunakan didalam program untuk melakukan perintah.
·
Pada baris ke 6 – 10 merupakan isi dari program. Dimana
program utama merupakan fungsi dengan nama main(). Program utama adalah tempat
dimana kode yang pertama kali dieksekusi saat program dijalankan. Fungsi main
tersebut harus ada untuk setiap kali kita membuat program. Pada baris ke-7
berfungsi untuk mencetak tulisak kelayar, baris ke-8 agar instruksi berhenti
sehingga hasil dilayar dapat dilihat karena program tidak langsung berakhir,
baris ke-9 merupakan nilai kembali dari fungsi main, sedangkan 10 adalah
penutup fungsi main.
Hal yang perlu diingat adalah : Pemprograman
bahasa C++ dalah case sensitive, artinya penulisan huruf besar berbeda
dengan penulisan huruf kecil.
Untuk menuliskan variabel, kita dapat
menuliskannya pada bagian isi program, dimana format menuliskannya adalah
penulisan tipe data terlebih dahulu, selanjutnya diikuti oleh spasi kemudian
nama variabel. Contoh program penulisan variabelnya adalah :
1. #include <stdio.h>
2. #include <conio.h>
3.
4. main () { // Program Utama
5. //
Deklarasi Variabel
6. string sNama;
7. int
iUmur;
8. char
jKelamin;
9.
10. //
Membaca Inputan
11. printf(“Masukan
Nama : ”);
12. scanf(“%i”,&sNama);
13. printf(“Masukan Umur : ”);
14. scanf(“%i”,&iUmur);
15. printf(“Masukan Jenis Kelamin
(L/P) : ”);
16. scanf(“%i”,&jKelamin);
17.
18. //
Menampilkan Inputan
19. printf(“Nama : %s”, sNama);
20. printf(“Umur : %i”, iUmur);
21. printf(“Jenis Kelamin : %c”, jKelamin);
22. getch();
23. }
Pengisian nilai ke dalam sebuah variabel dalam
sebuah program dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu:
·
Secara langsung
Contoh program
memberikan nilai secara langsung :
1. #include <stdio.h>
2. main () { // Program Utama
3. //
Deklarasi Variabel
4. int
x;
5. float TB;
6. bool status;
7. //
Inisialisasi Nilai secara Langsung
8. x
= 10;
9. TB = 25.654;
10. status = true;
11.
12. //
.....
13.
14. }
·
Dengan inputan
Contoh program
memberikan nilai secara langsung :
1. #include <stdio.h>
2. main () { // Program Utama
3. // Deklarasi Variabel
4. int
x;
5. string
nama;
6.
7. //
Meminta Inputan Nilai
8. scanf(“%i”, &x);
9. scanf(“%s”, &nama);
10.
11. //
...
12.
13. }
3. Konstanta
Berbeda dengan
variabel, konstanta memiliki nilai yang tetap dan tidak dapat diubah sejak
dideklarasikan hingga program berakhir.
Cara penulisan
konstanta didalam program, di tulis dengan diawali dengan tanda crash (#)
kemudian diikuti dengan define, selanjutnya nama
konstantanya dan selanjutnya nilainya dan ditulis diluar program utama setelah
pendeklarasian librari namespace. Contoh penulisannya adalah sebagai berikut :
1. ...
2. #define iMaxs 100
3. #define rPhi 3.14159
4. #define sSapa ‘Hello’
5. #define newLine ‘\n’
6. ...
Contoh program
menghitung luas lingkaran berikut :
1. #include <stdio.h>
2. #include <conio.h>
3.
4. #define Pi 3.14159
5. #define NewLine ‘\n’
6.
7. main () {
8. int
jari;
9. float
luas;
10.
11. printf(“Program
Menghitung Luas Lingkaran %c”, NewLine);
12. printf(“Masukan
Jari-Jari Lingkaran”);
13. scanf(“%i”,
&jari);
14. luas
= Pi * jari * jari;
15. printf(“Luas
Lingkaran dengan Jari-jari %i adalah %f“, jari, luas);
16. getch();
17. }
Pada baris ke-4 kita mendefinisikan “\n” dengan nama NewLine. Didalam pemprograman
dengan bahasa C++ kita mengelal istilah karakter spesial. Karakter ini
dikatakan spesial karena karakter ini tidak terdapat pada keyboard. Untuk
menuliskan karakter spesial diawali dengan tanda backslash (\), kemudian
diikuti karakter yang melambangkannya. Misalnya :
·
\n : untuk Baris Baru
(enter)
·
\t : untuk tabulasi (tab)
·
\r : akhir dari string
·
\0 : null ternimated
dalam array
·
\a : untuk menghasilkan
bunyi beep
·
Dll.
4. Operator
Operator adalah pengendali operasi yang akan
dilakukan pada beberapa operan sehingga membentuk sebuah ekspresi.
·
Operator
aritmatik
Lambang
|
Deskripsi
|
Contoh
|
+
|
Penjumlahan
|
x = y + z
|
-
|
Pengurangan
|
x = y – z
|
*
|
Perkalian
|
x = y * z
|
/
|
Pembagian
|
x = y / z
|
%
|
Modulo (sisa bagi)
|
x = y % z
|
Catatan : Output dari operasi aritmatik akan memiliki tipe data yang sama
dengan tipe data kedua operannya.
Contoh program dengan operasi aritmatik:
1 /* Contoh :
2 Program Aritmatik*/
3 #include <stdio.h>
4 #include <conio.h>
5
6 main () {
7 //
Deklarasi Variabel
8 int
iAngka1, iAngka2;
9 int
iTambah,iKurang,iMod;
10 float
fBagi;
11
12 printf(“Masukan
Angka Pertama : ”);
13 scanf(“%i”,
&iAngka1);
14 printf(“Masukan Angka kedua : ”);
15 scanf(“%i”, &iAngka2);
16
17 // Penjumlahan
18 iTambah = iAngka1 + iAngka2;
19 iKurang = iAngka1 - iAngka2;
20 iMod = iAngka1 % iAngka2;
21 ifBagi = iAngka1 / iAngka2;
22
23 printf(“Hasil %i + %i adalah %i”,
iAngka1, iAngka2, iTambah);
24 printf(“Hasil %i - %i adalah %i”,
iAngka1, iAngka2, iKurang);
25 printf(“Hasil %i mod %i adalah
%i”, iAngka1, iAngka2, iMod);
26 printf(“Hasil %i / %i adalah %f”,
iAngka1, iAngka2, fBagi);
27 return
0;
28 getch();
29 }
·
Operator Assignment
Dalam pemprograman bahasa C++, Operator ini
digunakan memasukan nilai kedalam sebuah variabel, tanpa menghilangkan atau
mengosongkan nilai variabel sebelumnya. Contoh penggunaan operator ini adalah
sebagai berikut :
Tabel 4. Operator relasional
Lambang
|
Deskripsi
|
Contoh
|
+=
|
Menambahkan
|
x += 1
|
-=
|
Mengurangkan
|
x -= 1
|
*=
|
Mengalikan
|
x *= 2
|
/=
|
Membagi
|
x /= 2
|
%=
|
Mem-mod
|
x %= 2
|
Contoh :
1 #include <stdio.h>
2 #include <conio.h>
3 main () {
4 int
i = 5;
5 printf(“Nilai
i sebelumnya : %i”,i)
6 i
+= 3;
7 printf(“Nilai i setelahnya :
%i”,i)
8 getch();
9 }
·
Increase and
decrease
Penulisan ini dilambangkan dengan ++ (Increade)
dan -- (decrease). Operator ini berfungsi untuk menaikan atau menurunkan satu
satuan nilai pada sebuah variabel.
Ada dua macam penulisan operator ini, yaitu simbol
dapat ditulis sebelum nama variabel dan setelah variabel. Adapun perbedaab
antara keduanya adalah :
1
#include <stdio.h>
2
#include <conio.h>
3
main () {
4
int b = 3;
5
int
a;
6
a =
++b;
7
printf(“Nilai
A = %i \n Nilai B = %i”,a,b);
8
getch();
9
return
0;
10 }
|
1
#include <stdio.h>
2
#include <conio.h>
3
main () {
4
int b = 3;
5
int
a;
6
a =
b++;
7
printf(“Nilai
A = %i \n Nilai B = %i”,a,b);
8
getch();
9
return
0;
10 }
|
Perhatikan perbedaan kedua program tersebut dan
perhatikan perbedaan hasilnya.
·
Operator
relasional
Operator ini membandingkan dua operan dan hasilnya
berupa nilai boolean (BENAR atau SALAH). Operasi relasional dapat dilakukan
pada dua nilai dengan tipe data yang sama: tipe data integer, riil, char,
string, maupun boolean. Tipe data ini sering dugunakan dalam pengkondisian.
Berikut ini adalah operator relasional:
Tabel 4. Operator relasional
Lambang
|
Deskripsi
|
Contoh
|
==
|
Sama dengan
|
x == y
|
!=
|
Tidak sama dengan
|
x != y
|
>
|
Lebih dari
|
x > y
|
<
|
Kurang dari
|
x < y
|
>=
|
Lebih dari atau sama dengan
|
x >= y
|
<=
|
Kurang dari atau sama dengan
|
x <= y
|
Contoh penggunaan operator relasional dalam
program :
1 #include <stdio.h>
2 #include <conio.h>
3 main () {
4 int
iAngka1, iAngka2;
5 iAngka1
= 6 //pengisian variabel langsung
6 printf(“Masukan
Angka Tebakan : ”);
7 scanf(“%i”,
&iAngka2);
8 if
(iAngka1 == iAngka2) {
9 printf(“Tebakan
Anda Benar”);
10 }
else {
11 printf(“Tebakan
Anda Salah”);
12 }
13 getch();
14
}
·
Operator logika
Operator logika adalah operator yang digunakan
untuk mengkombinasikan hasil ekspresi yang mengandung operator relasional.
Tiga macam operator logika adalah:
Tabel 5. Operator logika
Lambang
|
Deskripsi
|
Contoh
|
&&
|
And / Dan
|
x > 7 && x = y
|
||
|
Or / Atau
|
x != y || x > 3
|
!
|
Not / Tidak
|
! (x > y)
|
Pola penggunaan operator logika adalah:
ekspresi1 OPERATOR ekspresi2
Output dari penggunaan operator AND dan OR adalah
sebagai berikut:
Tabel 6. Output operator logika
ekpresi1
|
ekspresi2
|
Kombinasi dengan
|
|
AND
|
OR
|
||
True
|
True
|
True
|
True
|
True
|
False
|
False
|
True
|
False
|
True
|
False
|
True
|
False
|
False
|
False
|
False
|
Pola yang mudah untuk mengingat output kedua
operator logika tersebut adalah: True AND True = True, False OR False = False.
Contoh penggunaan operator logika dalam program :
1 #include <stdio.h>
2 #include <conio.h>
3 main () {
4 int
iNilai;
5 printf(“Masukan Nilai : ”);
6 scanf(“%i”,
& iNilai);
7 if
(iNilai <= 100 && iNilai >= 0) {
8 printf(“Nila
Valid”);
9 }
else {
10 printf(“Nilai
Tidak Valid”);
11 }
12 getch();
13 }
Cukup sekian ya kawan BD sudah sedikit aja dulu nanti pusing kepala ngebul hehehe di lanjut postingan besok jangan lupa tongkrongin terus Di Blog BD si & it
semoga bermanfaat
salam damai
0 komentar:
Post a Comment